KUMPULAN MAKALAH

GEREJA PENTAKOSTA TABERNAKEL

PASAL 1 PENDAHULUAN Pada awal perkembangan gereja, salah satu pusat PI yang utama adalah Antiokhia. Di sini pertama kali muncul jem...

05 February 2016

PERANAN ROH KUDUS DI DALAM INJIL YOHANES

PASAL I

 PENDAHULUAN 


Sesungguhnya manusia tahu tentang konsep Roh Kudus dalam kehidupan manusia.Pendahuluan, teologi Yohanes ditulis oleh Yohanes.Teologi Yohanes berpusat pada pribadi Kristus dan wahyu Allah yang di brikan melalui kedatangan Yesus Kristus.Pribadi yang bersama Allah sejak kekekalan sekarang menjadi manusia, dan Yohanes memberitakan kemuliha-Nya.Wahyu tentang terang.Terang inilah yang di jabarkan dalam injilnya, surat-suranya dan manusiab Wahyu.Banyak bukti Eksternal membuktikan bahwa ketiga surat Yohanes dan manusiab Wahyu secara jelas penulisnya adalah Yohanes sendiri, dan inti dari semua surat Yohanes menulis tentang “ kebenaran, otoritas Kristu, Anak Allah , Terang anak manusi, kepribadia-Nya.
 Dalam makalah ini penulis membahas pada pasal 1 yaitu pendahuluan, pasal 2 latar belakang tentang Roh Kudus dan kemudian pasal 3 peranan Roh Kudus di dlam Injil Yohanes, dan pasal 4 kesimpulan, oleh karena itu dalam penulisan makalah ini, sipenulis menyadari banyak hal kekurangan baik segi pengetikan dan bahasa maupun dari segi isinya. Oleh sebab itu penulis sangat mengaharapkan kritik dan sasaran yang membangun agar makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.

PASAL 2

DEFENISI ROH KUDUS


Untuk memahami apakah Roh Kudus itu manusia harus mengenali Allah Benar yang Satu (Eloah) dan anakNya Yesus Kristus. Dari Almanusiab manusiaakan lihat bahawa Bapa dan Anak dihubungkan atau dikaitkan melalui Roh Kudus. Manusiaakan lihat bahawa Allah juga memberikan RohNya kepada manusia.Roh bukanlah satu orang atau makhluk tersendiri. Ada orang yang mengatakan bahawa Tuhan terdiri daripada tiga bahagian.Bahagian-bahagian ini dikatakan adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus.Ini dipanggil doktrin Trinitas. Ajaran ini salah dan tidak benar sama sekali. Manusiab Suci menyatakan bahawa Allah adalah SATU dan bukannya tiga (Ulangan 6:4; Efesus 4:6).Roh Kudus adalah Roh Tuhan (Roma 8:14).Tuhan memberikan manusia RohNya agar manusia dapat mengenali Dia serta bertumbuh menjadi lebih seperti Dia (2Petrus 1:3-4).Nama Roh Kudus kadangkala kedengaran seperti sesuatu yang mungkin manusia takuti. Tetapi Roh Kudus tidak akan berjalan menembusi dinding untuk datang kepada manusia atau berbuat bunyi pada waktu malam. Ia tidak berjalan-jalan sambil memakai kain cadar putih untuk menakutkan manusia. Ia bekerja di dalam hati serta fikiran manusia. Ia bukanlah sesuatu yang patut ditakuti. Tuhan tidak memberikan manusia roh ketakutan, tetapi roh kekuatan dan kasih (2 Timotius 1:7).
Roh Kudus dipanggil sebagai penolong (Yohanes 15:26).Ia menolong manusia untuk memahami Almanusiab serta hal-hal Tuhan. Ia mengajar manusia kebenaran itu (Yohanes 14:16-17, 26; 16:13; 1Yohanes 4:6; 5:6). Ia mengetahui segala sesuatu (1Korintus 2:10-11). Roh Kudus adalah cara yang melaluinya manusia menjadi anak-anak Tuhan (Galatia 4:6-7; Roma 8:14). Kristus menolong, mengajar serta menghibur manusia melalui Roh Kudus.Ia sebenarnya adalah kuasa Tuhan yang hidup di dalam manusia dan di dalam Kristus. Ia datang dari Tuhan dan kemudiannya kepada manusia melalui Kristus. Ia seperti suatu daya tarikan yang menarik manusia kepada Tuhan melalui Kristus (Ibrani 7:25). Ia tidak terlihat.Roh akan berbicara bagi manusia apabila manusia berada di dalam kesusahan. Ia akan meletakkan buah fikiran ke dalam fikiran manusia serta perkataan di dalam mulut manusia. Roh boleh berbicara melalui manusia (Matius 10:19-20).Tuhan memberikan Roh Kudus kepada sesiapa yang meminta (Lukas 11:9-13).Namun manusia harus menurutNya.Roh hidup di dalam mereka yang memelihara perintah-perintah Tuhan (1Yohanes 3:24; Kisah 5:32).Apabila manusia bertaubat dari dosa-dosa manusia dan dibaptiskan, manusia menerima Roh Kudus ke dalam diri manusia (Matius 28:19; Kisah 2:38).Untuk menandakan bahawa ini sedang terjadi, salah seorang dari pendeta Tuhan meletakkan tangannya pada kepala orang yang dibaptiskan.Tangan-tangan pendeta itu tidak memberikan manusia Roh itu.Dia seorang manusia dan tidak memiliki kuasanya sendiri untuk melakukan ini.Ia hanya bermakna bahawa dia memohon kepada Tuhan untuk memberikan orang itu Roh tersebut. Dari pembaptisan manusia memulakan suatu perjalanan baru dengan hidup sama seperti Kristus.
Sebagai umat Kristian, manusia harus hidup sama seperti cara hidup Kristus dan para rasul. Manusia tahu yang mereka memelihara hari Sabat dan Perayaan-perayaan itu (Kisah 2:1; 20:6, 27:9; Kolose 2:16). Tidak cukup untuk hanya mengetahui apa yang Tuhan katakan di dalam Almanusiab, tetapi manusia harus melakukan segala perintah Tuhan. Apabila manusia memiliki Roh Tuhan dan hidup mengikut cara yang diperintahkanNya, manusia mula menunjukkan buah-buah Roh Kudus. Manusia boleh membaca mengenainya di dalam Galatia 5:22-23. Kasih adalah buah utama, namun semuanya bermula dengan kebenaran (1Korintus 13:13).Manusia bukannya menerima Roh Kudus dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik. Namun manusia masih perlu melakukan pekerjaan baik serta menurut Hukum-hukum Tuhan sungguhpun Roh Kudus sudah ada di dalam diri manusia (Yakobus 2:14-18).Sebenarnya, dengan Roh Kudus di dalam diri manusia, manusiaakan ingin melakukan pekerjaan baik dan menurut Tuhan. Jika manusia terlalu muda untuk dibaptiskan, Roh Kudus tetap akan menjaga manusia sehinggalah manusia dewasa, kalau manusia mempunyai ibubapa yang percaya. Namun manusia harus taat pada ibubapa manusiadi dalam Tuhan (Efesus 6:1-2).Kristus mengatakan bahawa dia ada di dalam Tuhan dan Tuhan ada di dalam dia (Yohanes 17:21-23).Ini hanya mungkin terjadi dengan Roh Kudus Tuhan.Jadi apabila manusia memiliki Roh Kudus, Tuhan berada di dalam manusia dan Kristus ada di dalam manusia (1Yohanes 4:13).Itulah caranya bagaimana Tuhan ingin menjadi semua di dalam semua, satu hari nanti (Efesus 4:6; 1Korintus 15:28). Namun pada masa itu nanti, manusia semua akan menjadi makhluk-makhluk rohani dan bukan lagi manusia berdarah daging.
Roh Kudus adalah penghubung yang menyatukan manusia semua.Ingat, Roh Kudus bukanlah sesuatu yang boleh manusia rasai atau pegang dengan tangan-tangan manusia.Manusia mengetahui sama ada ia hadir atau tidak, melalui apa yang manusia fikirkan dan bagaimana kelakuan manusia (Galatia 5:16-18). Memiliki Roh bermaksud manusia boleh berbicara dengan Tuhan di dalam doa. Apabila manusia berdoa manusia harus berdoa kepada Bapa, namun sentiasa meminta di dalam nama anakNya Yesus Kristus (Matius 6:6, 9-13; Lukas 11:12). Kini manusia boleh pergi kepada dan berbicara dengan Allah Bapa secara langsung melalui Roh Kudus.Manusia haruslah menyembah Tuhan di dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:24).Jika manusia tidak tahu apa yang patut manusia doakan, Roh Kudus menolong manusia dengan berdoa bagi manusia. Ia dilakukan dengan sebegitu cara sehingga tiada kata-kata yang dapat menerangkannya (Roma 8:6). Tuhan sentiasa mengetahui isi hati dan fikiran manusia, jadi Dia mengetahui apa yang Roh katakan untuk manusia. Ia hanya akan meminta hal-hal yang bersesuaian dengan kehendak Tuhan (Roma 8:27). Kristus memantulkan Bapa.Dia bertindak dan berbicara bagi Tuhan kerana dia memiliki Roh Kudus Tuhan yang tinggal di dalam dia (Yohanes 3:34). Namun dia bukanlah makhluk yang sama sebagai Allah Benar yang Tunggal. Dia seorang makhluk lain dan dia diciptakan oleh Bapa dan diutus ke dunia untuk menjadi manusia untuk masa yang singkat (Yohanes 5:23). Kedua-dua Bapa dan anak wujud sebagai makhluk-makhluk berasingan, namun mereka dikatakan sebagai satu kerana mereka berkongsi kudrat yang sama melalui Roh Kudus. Kristus mengatakan: “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yohanes 14:9).
Roh Kudus menghubungkan manusia semua bersama untuk membentuk Bait Tuhan (1Korintus 3:16; 6:19).Tuhan memanggil manusia ke dalam Kerajaan Tuhan untuk bekerja.Ia bukan kerana manusia istimewa ataupun baik. Roh memberikan kepada manusia semua, karunia atau talenta tertentu, agar manusia dapat bekerja bersama seperti satu tubuh.Sesuatu tubuh terdiri daripada banyak bahagian.Setiap bahagian tubuh seperti lengan, kaki, mata dan telinga, semuanya bekerja bersama-sama.Tiada satupun yang bekerja sendirian. Jadi manusia perlu menolong antara satu sama lain di dalam pekerjaan jemaat dengan kasih dan kekuatan daripada Roh Kudus. Manusia tidak mampu memasuki kerajaan Tuhan kecualilah manusia dilahirkan semula.Ini terjadi apabila manusia dibaptiskan dan menerima Roh Kudus. Pada waktu itu, manusia dilahirkan melalui roh dan cara hidup manusia yang lama dikatakan telah mati (Yohanes 3:3-6). Mereka yang ada di dalam daging tidak boleh menyenangkan hati Tuhan. Jadi jika manusia memiliki Roh Kudus di dalam diri manusia, maka manusia menjadi milik Kristus dan dia hidup di dalam manusia dan Tuhan hidup di dalam manusia dalamcara yang sama (Roma 8:8-10). Maka Roh memberikan manusia kehidupan yang baru.Manusia masih lagi manusia, tetapi manusia sentiasa diubahkan menjadi lebih baik.Manusia dibentuk mengikut gambaran Kristus, yang merupakan gambaran Tuhan.Manusia sedang diubahkan melalui Roh Kudus untuk menjadi lebih sempurna dan kudus seperti Tuhan. Sesudah baptisan, manusia haruslah jangan kembali kepada kehidupan lama manusia (Efesus 4:17-24).Roh Kudus memimpin manusia dengan menunjukkan kepada manusiaapa yang Tuhan kehendaki daripada manusia. Ia kemudiannya menolong manusia mencapainya. Manusiaakan ingin berkenan pada Tuhan. Ia seolah-olah manusia diberikan hati dan fikiran yang baru. Tubuh badan manusia mungkin masih kelihatan sama, namun fikiran serta perbuatan manusia berubah.
Roh akan meninggalkan manusia kalau manusia kembali berdosa. Apabila manusia diberikan Roh itu, manusia mula mengenali lebih banyak mengenai Allah Benar yang Tunggal dan rencanaNya untuk manusia.Namun jika manusia mula berdosa, manusia mula kehilangan sebahagian daripada hal-hal indah yang telah manusia ketahui (2 Timotius 1:13-14).Apabila manusia berfikir dan melakukan hal-hal yang Tuhan pasti tidak sukai, manusia tahu bahawa Roh sedang meninggalkan manusia. Tuhan mengatakan Dia tidak akan meninggalkan manusia ataupun membiarkan manusia (Ulangan 31:8; 1Raja-raja 6:13; Yesaya 42:16; Ibrani 13:5) namun Roh memang boleh dipadamkan atau didukacitakan (1 Tesalonika 5:19; Efesus 4:30). Roh adalah cara melalui siapa manusia menyembah Tuhan (Filipi 3:3). Jadi Roh bukanlah Tuhan dan manusia tidak menyembah Roh itu.Begitu juga, manusia tidak menyembah Yesus Kristus dengan berdoa kepadanya.Jika manusia mengenal bahawa Yesus adalah Anak Tuhan, maka Tuhan ada di dalam diri manusia dan manusia ada di dalam Dia melalui RohNya (1Yohanes 4:15)

PASAL 3
PERANAN ROH KUDUS DI DALAM INJIL YOHANES

Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.Roh Kudus (dalam bahasa Ibraniרוחהקודש Ruah haqodesh) hanya dipercayai oleh umat Kristiani dan adalah Pribadi penolong yang memimpin manusia, dalam bentuk Roh (pneuma bhs. Yunani: πνεύμα) yang dijanjikan olehYesus sebelum kenaikan-Nya ke surge (Kisah Para Rasul 1:6-9). Menurut ajaran Kristiani, seorang Kristen memiliki Roh Kudus di dalam dirinya.Roh tersebut berfungsi sebagai penolong, pemimpin, penghibur, dan teman yang setia.Roh Kudus menuntun umat Kristiani agar hidup sejalan dengan kehendak Tuhan.Roh Kudus juga merupakan penghubung antara umat Kristiani dengan Allah. Menurut ajaran Kristiani,manusia percaya bahwa Roh Kuduslah yang menyebabkan orang percaya kepada Yesus. Dia pulalah yang memampukan mereka menjalani hidup Kristen.Roh tinggal di dalam diri setiap orang Kristen sejati.Setiap tubuh orang Kristen adalah Bait Suci tempat tinggal Roh (Kor. 3:16).Roh Kudus digambarkan sebagai 'Penghibur' atau 'Penolong' (paracletus dalam bahasa Latin, yang berasal dari bahasa Yunani, parakletos), dan memimpin mereka dalam jalan kebenaran. Karya Roh di dalam kehidupan seseorang dipercayai akan memberikan hasil-hasil yang positif, yang dikenal sebagai Buah Roh.Rasul Paulus mengajarkan bahwa seorang pengikut Kristus haruslah dapat dikenali melalui buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Gal.5:22-23).

Menurut ajaran Kristiani, juga mempercayai bahwa Roh Kudus jugalah yang memberikan karunia-karunia (kemampuan) khusus kepada orang Kristen, yang antara lain meliputi karunia-karunia karismatik seperti nubuat, berbahasa Roh, menyembuhkan, dan pengetahuan.Manusia percaya hampir secara universal bahwa "karunia-karunia roh" yang lebih duniawi masih berfungsi pada masa kini, antara lain karunia pelayanan, mengajar, memberi, memimpin, dan kemurahan (lih. mis.Roma 12:6-8). Dalam sekte-sekte Kristen tertentu, pengalaman Roh Kudus digambarkan sebagai "pengurapan".Di kalangan gereja-gereja Afrika-Amerika, pengalaman bersama Roh Kudus digambarkan sebagai suatu "kesukacitaan".Manusia juga percaya bahwa Roh Kuduslah yang dimaksudkan Yesus ketika ia menjanjikan "Penghibur" (artinya, "yang memberikan kekuatan) dalam Yohanes 14:26. Setelah kebangmanusian, Yesus berkata kepada murid-muridnya bahwa mereka akan "membaptiskan dengan Roh Kudus", dan akan menerima kuasa untuk peristiwa itu (Kisah 1:4-8). Janji ini digenapi dalam peristiwa-peristiwa yang dilaporkan dalam Kisah ps. 2.Pencurahan Roh Kudus terjadi pada hari Pentakosta, sepuluh hari setelah kenaikan Yesus ke surga atau lima puluh hari setelah peristiwa kebangmanusian Yesus dari kematian. Peristiwa ini terjadi di Yerusalem pada sebuah ruang atas. Angin yang keras bertiup, lalu lidah-lidah api tampak di atas kepala para murid Yesus. Banyak orang yang kemudian mendengar para murid itu berbicara, masing-masing dalam bermacam-macam bahasa. Menurut Almanusiab, murid-murid Yesus pada hari mereka menerima Roh Kudus mampu mempertobatkan tiga ribu jiwa. Masing-masing memberi dirinya dibaptis (Manusiab Kisah Para Rasul pasal 2).

Dalam Injil Yohanes, penekanannya tidaklah terutama pada apa yang dilakukan oleh Roh Kudus bagi Yesus, melainkan pada kisah penganugerahan Roh kepada murid-muridnya. Kristologi "tinggi" ini, yang paling berpengaruh dalam perkembangan doktrin Trinitarian yang belakangan, memandang Yesus sebagai domba kurban.Ia telah datang di antara manusia untuk menganuerahkan Roh Allah kepada umat manusia.Meskipun bahasa yang digunakan untuk melukiskan bagaimana Yesus menerima Roh di dalam Injil Yohanes paralel dengan laporan-laporan di dalam ketiga Injil yang lainnya, Yohanes mengisahkan kejadian ini dengan maksud untuk memperlihatkan bahwa Yesus secara khusus memiliki Roh dengan tujuan menganugerahkan Roh itu kepada para pengikutnya, mempersatukan mereka dengan dirinya, dan di dalam dia juga mempersatukan mereka dengan Bapa. (Lihat Raymond Brown, "The Gospel According to John", bab tentang Pneumatology). Dalam Yohanes, karunia Roh itu sama dengan kehidupan yang kekal, pengetahuan tentang Allah, kuasa untuk menaati, dan persekutuan satu dengan yang lainnya dan dengan Sang Bapa.

PASAL 4

KESIMPULAN

Yohanes dalam pandangan dan penulisan tentang diri Tuhan Yesus bahkan karya-Nya yang begitu mumpuni dalam ke Allahan-Nya.Yohanes lebih mengangkat tentang Otoritas Kristus.Kemulian kristus dan kenabian, kesetiaan, kebenaran bahkan kemanusiaan. Memang  Ia layak untuk dipuji oleh karena itu Yohanes lebih mengutamakan Kristus sebagai Tolak ukur dalam kedaulatan-Nya agar segala makluk dibumi mengakui, kristus lah yang membebaskan manusia dari dosa dan Kristus juga jadi pembelah manusia walaupun manusia berdosa. ketika  manusia  berada dalam dosa. Justru itu, segala makluk layak untuk bersorak senantiasa memuji  dan senantiasa mengandalkan Tuhan Yesus sekarang sampai selama-lamanya,
Dalam hal ini penulis mengambil  kesimpulan memegang teguh bahwa tentang Roh Kudus dan peranannya dan hidup manusia, dan banyak hal manusia ketahui, oleh karena itu dalam makalah ini penulis berkomitmen untuk mengaplikasikan dalam pelayanan dan mengajarkan jemaat dan di mana pun saudara melayani agar jemaat memperoleh pengetahuan yang benar tentang defenisi Roh Kudus dan peranan Roh Kudus dalam hidup manusia.

BIBLIOGRAFI
Benyamin Hakh Samuel. Perjanjian Baru (Bandung: Bina Media Informasi,2010)
Berdiri di Tempat-Tempat Kudus (Jakarta: Yayasan Kalam Hidup, 2003
Chapman, Adin. pengantar perjanjian baru (Bandung: Yayasan Kalam Hidup 2004).
Lembaga Alkitab Indonesia (Jakarta, 2009)
Peranan Roh Kudus Di Dalam Injil Yohanes (Jakarta: Gandum mas, 2004

No comments:

Post a Comment